Di tirai pagi kubersandar pada dinding kesedihan
Di senandung alam kuberbaring pada rajutan kerinduan
Ibunda...
Telah jauh jarak antara kutub-kutub tubuh kita
Membentang kerinduan didalam anak-anak sungai diujung mata kita
Ibunda...
Coba kukumpulkan keindahan dunia untuk ganti hadirmu
Coba kupilah yang terbaik untuk isi kerinduanku
Tapi bunda...
Dunia takkan mampu menggantikanmu
Pilahan yang terbaik takkan lagi coba kuisi dalam rinduku
Dunia...ah apalah arti dunia ketika surgapun ditelapak kakimu
Menopang segala yang ada ditubuh, hati dan luangan kasih sayangmu
Hingga begitu indah setiap detik dalam rahimmu
Hingga begitu indah setiap detik dalam gendonganmu
Hingga begitu indah setiap detik dalam pangkuanmu
Hingga derita kau rasa indah demi anandamu
Lalu...kenapa hanya rindu yang ananda punya untuk ibunda
Tidak bunda...
Rindu ini hadir dalam Doa anandamu
Agar surga selalu hadir untukmu
Bukan hanya ditelapak kakimu
Daftar Isi
-
▼
2008
(10)
-
▼
Desember
(10)
- Harakah Cinta : “Berjamaah adalah Amanah”
- Harakah cinta : “Cinta Persaudaraan”
- Lagi : di jalan cinta para pejuang
- Jalan Cinta Para Pejuang
- Mencari Jalan Pulang
- Andai Hari Ini, Hari Terakhir ( Renungan Hari tera...
- Desember, Kuingat Engkau.
- Ajari Aku Ya Allah...
- Akhir Tahun Untukmu Filistin
- Kami Tidak Lupa, Palestina!
-
▼
Desember
(10)
Kategori
Rabu, Desember 31, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ruang Tamu
Puncak Selera Jiwa
Pojok Hikmah
mimpi dapat diperpanjang. tidak peduli berapa usia kita atau apa kondisi kita, karena masih ada kemungkinan belum tersentuh di dalam diri kita dan keindahan baru menunggu untuk dilahirkan. Karena Bermimpilah ! untuk esok yang indah
1 komentar:
ibu...belum kutemukan kata yang dapat mewakili rasa terima kasihku atas apa yang telah kau persembahkan, biarlah hanya Allah pula yang tahu hal terbaik untukmu.
Posting Komentar