Dreams are renewable. No matter what our age or condition, there are still untapped possibilities within us and new beauty waiting to be born.

-Dale Turner-

Kategori

Artikel (4) Dakwah (7) Motivasi (3) Muhasabah (11) Munajah (7) Prosa (5) Puisi (18) Tarbiyah (2)

Sabtu, April 25, 2009

Kau tetap saja sahabatku.................


Kulihat mendung membayangi pancaran wajahmu

Tak terbiasa ku dapati terdiam mendura

Apa gerangan bergemuruh di ruang benakmu

Sekilas galau mata ingin berbagi cerita

Kudatang sahabat bagi jiwa

Saat batin merintih

Usah kau lara sendiri

Masih ada asa tersisa

Letakkanlah tanganmu di atas bahuku

Biar terbagi beban itu dan tegar dirimu

Di depan sana cahya kecil tuk memandu

Tak hilang arah kita berjalan menghadapinya

Saudaraku ….

Begitu indah dan menyentuh hati untaian kata yang terangkai dalam bait lagu di atas. Terbersit keharuan dalam dada ini, ketika aku menghayatinya sebagai sebuah kisah persahabatan sejati antara dua anak manusia. Karena di sana kutemukan pancaran keikhlasan. Kudapatkan seberkas sinar ketulusan. Dan ada keindahan dari sebuah jalinan persahabatan yang sangat mendalam. Sebuah hubungan yang didasari bukan karena ada kepentingan yang tersembunyi di baliknya. Sebuah hubungan yang … kurasa semua orang mendambakannya.

Saudaraku ….

Sungguh, kehadiran seseorang yang lain dalam hari-hari kita menempuhi jalan di medan kehidupan ini adalah suatu kemestian. Semua orang tidak bisa menyangkal dan menolaknya. Adalah mustahil manusia akan bisa bertahan hidup tanpa membutuhkan kehadiran manusia lain di sisinya. Dan inilah sunnatullah. Namun, yang kita hadapi di sini bukanlah permasalahan butuh dan tidaknya manusia kepada manusia yang lain, karena hal ini sudah jelas adanya. Bahwa manusia memerlukan orang lain, dan tidak bisa hidup tanpanya. Persoalannya lebih pada siapa saja atau orang macam apa yang sekiranya pantas untuk kita jadikan sebagai teman atau sahabat kita.

Saudaraku …..

Bahwasanya tujuan yang ingin kita capai dalam dunia ini sudah jelas dan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Keridhaan Allah menjadi satu cita-cita yang tidak boleh terhapuskan oleh tujuan yang lain. Dalam mencapai tujuan tersebut, ada banyak rintangan, ujian dan fitnah yang bisa menyimpangkan kita dari tujuan semula manakala kita tidak waspada dan memperhatikan rambu-rambu yang telah dibuat oleh Allah. Perjalanan kita menapaki jalan ke tempat tujuan yang hendak kita capai, yang terkadang penuh liku dan duri serta panjang membentang, akan terasa lebih mudah manakala kita berjalan beriringan dengan sahabat-sahabat kita. Sebagai teman bercerita, sebagai penunjuk jalan, sebagai pengingat rambu-rambu yang kita lupakan.

Saudaraku …..

Seorang sahabat, akan bisa memudahkan langkah kita dalam menggapai cita-cita kita. Seorang sahabat juga bisa menyeret kita menjauhi dan menggagalkan kita dari Al Ghayah. Untuk itulah, kemampuan kita dalam mencari dan menyeleksi orang-orang yang bisa dijadikan sebagai sahabat menjadi salah satu penentu keberhasilan kita mencapai tujuan hidup. Orang yang selalu hidup bersama kita, menghabiskan hari-harinya untuk menemani kesendirian kita, bukanlah jaminan bahwa ia bisa menjadi sahabat sejati, karena bisa jadi di balik itu semua ada sesuatu yang ingin didapatnya dari kita. Bukan berarti kita harus selalu curiga kepada orang-orang di sekitar kita, yang nanti malah akan menimbulkan benih-benih kebencian. Hanya saja, kita harus mengingat firman Allah dalam Qs. Az Zukhruf ayat 67 " Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa." Lalu, bagaimana kita bisa melihat seseorang itu bisa kita jadikan sebagai sahabat dekat kita?

Saudaraku ……

Rasulullah telah memerintahkan kita untuk bersikap selektif dalam memilih teman. Beliau mengibaratkan teman yang baik sebagaimana seorang penjual minyak wangi. Kita akan membeli minyak wangi darinya, atau dia akan memberikan kita minyak wangi itu, atau paling tidak kita akan ikut mencium dan mendapatkan aromanya. Dan Rasulullah mengibaratkan teman yang jelek itu bagaikan kita berkawan dengan seorang pandai besi. Kita akan terkena bau dan asapnya, atau terpercik apinya. Jadi, orang yang bisa dijadikan sebagai teman seperjuangan kita adalah orang yang selalu menebarkan kebaikan dan keshalihan yang dimilikinya, sehingga kita akan ikut terwarnai oleh keindahan akhlaknya. Sedangkan orang yang tidak layak untuk kita jadikan teman adalah orang yang berakhlak buruk, yang bisa menularkan keburukannya kepada kita.

Imam Ali Ra memberikan nasihat yang sangat berharga kepada putranya Al Hasan menjelang ajalnya, yang bisa kita jadikan pedoman dalam memilih teman.

"..janganlah engkau bersahabat dengan orang bodoh, karena ia akan memanfaatkan dirimu demi bahayamu. Janganlah engkau bersahabat dengan seorang pendusta, karena ia akan mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat kepadamu. Janganlah engkau bersahabat dengan orang yang bakhil, karena ia akan mengabaikan kamu saat kau membutuhkannya. Dan janganlah engkau bergaul dengan orang yang suka melakukan dosa, karena ia akan menjual dirimu dengan harga yang murah."

Saudaraku ……

Seorang sahabat yang baik, bukan orang yang membiarkan kita melakukan apa saja yang kita sukai. Atau memberikan segala yang kita inginkan. Bukan pula orang yang diam saja ketika kita melakukan sebuah kesalahan dan dosa, dengan alasan cinta dan kasihnya kepada kita. Rasulullah saw pernah bersabda "sebaik-baik sahabat adalah orang yang apabila engkau melihatnya, menjadikanmu mengingat Allah …"

Duhai ….Adakah engkau orangnya saudaraku, sebaik-baiknya sahabat yang kumiliki ?

Dan juga, apakah aku telah menjadi sebaik-baiknya sahabat bagimu, wahai saudaraku ?

Saudaraku yang selalu dalam naungan-Nya insya Allah …..

Betapa indahnya persahabatan yang dijalin dengan sepenuh hati, dengan ketulusan jiwa. Betapa bahagianya bila orang-orang di sekitar kita bisa menjadi sahabat yang terbaik. Yang mendengar jeritan batin kita. Yang mendekat manakala yang lain menjauh. Yang memberi semangat di saat kita hampir putus harapan. Yang menyediakan bahunya untuk berbagi beban. Yang selalu mengingatkan segala kealpaan yang kita lakukan. Yang senantiasa mengajak kita mengerjakan kebaikan dan menjauhi segala kemungkaran.

Ya Rabbi ….

Kokohkan dan kekalkan jalinan persaudaraan ini. Kuatkan simpul kebersamaan, dan tautkanlah hati-hati kami. Datangkanlah kepada kami manusia-manusia terbaik yang bisa kami jadikan sebagai sahabat dan saudara kami. Yang selalu mengingatkan kami untuk tetap istiqamah meniti jalan-Mu, mengusung panji al Islam dan menyuarakan kebenaran.

Sahabatku …..engkaulah yang terbaik bagiku.

0 komentar:

Ruang Tamu


Tinggalkan Pesan Terbaikmu

Puncak Selera Jiwa

Pojok Hikmah

mimpi dapat diperpanjang. tidak peduli berapa usia kita atau apa kondisi kita, karena masih ada kemungkinan belum tersentuh di dalam diri kita dan keindahan baru menunggu untuk dilahirkan. Karena Bermimpilah ! untuk esok yang indah