Daftar Isi
-
▼
2010
(38)
-
▼
Maret
(13)
- Aku Tahu Kau Hanya Cemburu
- Berdiamnya Bibir Bukan Berarti Benci
- Selalu Ada Cinta Untukmu
- Belajar dari Kupu-Kupu
- Penghormatan untuk Istriku
- Sudah Kukatakan.............
- Masya Allah, Doamu Tak Putus Untukku
- Hanya Bisa Menangis
- Salam Malam Istriku......Jaga Jundi Kita
- Jundiku, Berperanglah! dengan itu engkau hidup
- Surat Untuk Anakku...............
- Aku ingin tenang...
- Dalam Lelah Kumenanti Kasih Mu
-
▼
Maret
(13)
Kategori
Kamis, Maret 11, 2010
Salam Malam Istriku......Jaga Jundi Kita
istriku,
Setelah lelah kau seharian mengurus “Tentara Muhammad” tentu kau lelah
Moga saat ini kau sedang tertidur nyenyak beristirahat lepas lelah
Istriku
Sebentar lagi kita bersama
Istriku aku sudah menunggumu pulang
Seperti yang kau inginkan
Bahkan kau sudah membayangkan
Aku dan Jaisy main di depan dan kau masak di belakang. He…
Kau bahkan sudah membayangkan kita jalan-jalan bertiga naik motor bertiga. Shopping atau bahkan sholat bertiga,
Istriku, cintamu pada anak kita begitu besar
Sampai kau tidak rela anak kita kubilang bau waktu belum mandi
istriku,
namun ada yang mengganggu pikiranku
kau juga pasti tahu
iya benar “dana bulanan”
karena kita pasti butuh itu
istriku moga kita dapat rezeki ya buat semua itu
istriku,
kau biasanya doanya mustajab
barangkali doamu yang dikabulkan
berdoalah agar kita dapat rezeki yang barakah
istriku,
aku kangen ama anakku
aku pingin gendong
pingin aku ajak jalan-jalan lagi
lucu ya anak kita
pipinya montok
nggemesin
apalagi kalau lagi dongeng seneng rasanya
istriku,
aku membayangkan jika kau kesini betapa repotnya dirimu
kau harus melayani suami dan mengurus anak
mencuci baju, memasak, mencuci piring, mengurus anak
belum lagi belanja
repotnya jadi istri sekaligus ibu ya
kau minta bagi tugas ya bagi shift
nanti mi kita atur
moga aja aku ngga keluar malasnya
moga aja aku dapat membantumu
dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga
istriku
sudah jam setengah 12 malem
aku belum tidur
rada laper sebetulnya sih nanti ah makannya
"kau membuatku merasakan jatuh cinta
Indahnya dicintai saat kau jadi milikku
Ku takkan lepaskan dirimu oh cintaku
Teruslah kau bersemi di dalam lubuk hatiku"
Istriku,
Malam semakin larut
Merambat naik mungkin kau sedang lelap lelapnya tidur
jika aku di sisimu akan kucium keningmu sebagai tanda sayangku
kutatap wajahmu kubelai rambutmu
ingin kutunjukkan betapa sayangku padamu
istriku,
aku ingin kita duduk berdua bersama
menikmati indahnya malam dengan gemerlapan bintang di langit
menikmati ciptaan Ilahi yang sangat indah
kau bersandar pundakku
di bawah bulan purnama
alangkah indahnya istriku
istriku,
tolong jaga baik2 anakku di sana
aku titipkan padamu
jangan pernah dimarahi
kasihan
aku sayang padanya
dia calon generasi penerusku
istriku aku menyayangimu
dan kau anakku,
aku sayang kamu
jadilah anak baik
yang nurut ama ibumu
jangan bikin susah kasihan beliau
capek mengurus dirimu seharian
gimana perkembangan belajarnya anakku?
Aku senang kalau lihat kau sedang belajar
Belajar merangkak
Kau mirip seperti ibumu
Pantang menyerah
Kau belum bisa
Namun kau pantang menyerah berusaha maju merangkak
Aku bangga padamu
Kudengar katanya kau kemarin keceklik?
Kasihan kau anakku
Belajar tengkurap pantang menyerah
Sampai kau keceklik lehernya
Aku kasihan dengernya
Tapi akhirnya kau bisa juga di usiamu yang ke 7 bulan
Begitulah anakku
Laki-laki harus pantang menyerah
Anakku,
Aku mengharapkan kau kelak lebih baik dari aku
Aku ingin kau hafal Al-Qur'an cita-cita ayahmu yang belum kesampaian
Aku ingin kita dapat berkumpul lagi kelak di akhirat
Anakku
Aku ingin kau jadi anak yang berbakti
Dan pandai membahagiakan hati orang tua
Terutama pada ibumu
Dia wanita mulia anakku
Tidak salah aku memilihnya
Anakku doakan aku agar
Aku dapat wisuda tahun ini
Kau bangga bukan punya seorang ayah S2
Anakku aku sayang kamu
Sudah malam
Sudah jam 12 lebih 3 menit
Aku mau makan laper
Selamat tidur istriku dan anakku
Aku menyayangi kalian
Kalianlah hartaku yang paling berharga
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ruang Tamu
Puncak Selera Jiwa
Pojok Hikmah
mimpi dapat diperpanjang. tidak peduli berapa usia kita atau apa kondisi kita, karena masih ada kemungkinan belum tersentuh di dalam diri kita dan keindahan baru menunggu untuk dilahirkan. Karena Bermimpilah ! untuk esok yang indah
0 komentar:
Posting Komentar