kata jiwa, kata semesta
Dunia islam kini adalah realita yang kita lihat bersama
Kemiskinan,kebodohan,perpecahan dan peperangan
Dunia islam kini adalah penghancuran secara sistimatis
Ketergantungan ekonomi, serbuan budaya dan tekanan politik
Dunia islam kini adalah Negara jajahan di abad moderen
Jeratan hutang, eksploitasi sumber alam dan perampasan HAM
Dunia islam kini adalah kedzaliman yang terus menerus dan penindasan tiada henti
pemboikotan ekonomi, agresi militer dan pembunuhan masal
dunia islam kini adalah persekongkolan jahat internasional
PBB, Amerika, Eropa dan munafiqin
Dunia islam kini adalah permusuhan dan kebencian
Yahudi yang bengis dan Nasrani yang sadis
Dunia islam kini adalah korban kerendahan budaya
Anak muda yang gila pesta, orangtua yang rakus harta
Dunia islam kini adalah orang sakit yang terbaring menunggu ajal
Negara kecil ditindas, Negara besar diperas
Dunia islam kini adalah potret keterbelakangan
Umatnya yang bodoh dan ulamanya yang lemah
Dunia islam kini adalah negeri luas yang terkoyak
Dunia islam kini adalah Negri-negri kaya yang korup
Dunia islam kini adalah negeri-negeri miskinyang papa
Dunia islam kini adalah umat yang lemah tak berdaya
Dunia islam kini adalah keputusasaan dan penantian hampa
Dunia islam kini adalah kesedihan yang berkepanjangan, nestapa dan duka lara
Dunia islam kini adalah kemiskinan.kebodohan, perpecahan dan pewrmusuhan
Dunia islam kini adalah air mata yang terus mengalir membasashi pelosok negri
Dunia islam kini adalah air mata selalu mengalir membasahi pelosok negri
Dunia islam kini adalah darah yang selalu tertumpah, tinggalkan luka menganga
Dunia islam kini adalah tangisan anak-anak yatim, jeritan orang kelaparan
dan teriakan orang-orang yang kecewa
Dunia islam kini adalah realita pahit yang jelas di depan mata..
Sebenarnya…
Dunia islam kini adalah hamparan yang sangat luasnya
Dari Maroko sampai Merauke. Dari Kairo sampai ke Moro
Dunia islam kini adalah kekuatan yang sangat besarnya
Semilyar penduduknya, luas wilayah dan kekayaan alamnya
Gugus pegunungan dan hamparan laut yang tak terbatas
Hutan-hutan, sabana dan gurun pasir yang panas
Dunia islamkini adalah optimisme yang tak akan pupus, harapan yang tak boleh terhapus
Dunia islam kini adalah negri yang penuh dengan cita-cita mulia, semangat yang menggelora
Kesadaran orangtuanya. Keteguhan para pemudanya. Dan keikhlasan ulama-ulamannya
Kemuliaan para wanitanya dan kelembutan para ibu-ibunya.
Sungguh, itu adalah modal tak terkira
Tak terganti dengan berapapun harga
Dunia islam esok adalah cahaya yang menerangi dunia yang gulita
Dunia islam esok adalah kedamaian yang akan memenuhi semesta
Dunia islam esok adalah keadilan yang merata untuk yang kaya juga yang papa
Dunia islam esok adalah ilmu, peradaban dan kemanusiaan
Dunia islam esok adalah kekuatan baru yang takan tergoyahkan.
Dunia islam esok adalah mimpi indah yang akan kita wujudkan…!
Daftar Isi
-
▼
2009
(91)
-
▼
Januari
(31)
- Johansyah memendam cinta
- ketika cinta tak terbalas ( Nasehat untuk Jo Sahab...
- Ternyata.......Menikah, Bukan Sekedar Memadu Cinta
- Ed..Masalahku, Maslahmu. Kucoba Berpesan
- Lapar di hadapan Nasi........
- Arti Dua Orang Sahabat
- Gaza Tonight
- Bukti Cinta pada Palestina
- Menolak Cinta Allah? sebuah refleksi
- BERGERAKLAH, KARENA DIAM ITU MEMATIKAN
- Wasiat Cinta Seorang Ustadz, Baca & Bergeraklah !
- Istriku
- laknat!!! Tunggu Pembalasanku!
- Dandi, Padamu terhimpun asa dan cita
- Dunia Islam Kini
- Cinta adalah Perbuatan
- CINTA AKAN HIDUP
- MALAM INI KUSEPI SENDIRI
- Cinta dan Jihad
- Jihad yang Hilang: Cinta dalam Islam
- Mengendalikan Cinta dengan Jihad
- Palestina Menyapa Cinta
- Seribu Cinta untuk Palestina (dar...
- Cinta di Tengah Konflik Palestina
- PERANG CINTA PALESTINA
- CINTA TETAP TUMBUH
- Merindukanmu (lagi)
- Nikah, Antara Idealita dan Realita
- Dakwah dan Cinta
- As Sisi, Aktivis Harakah Penuh Cinta
- Awali Masa Dengan Cinta & Gerak
-
▼
Januari
(31)
Kategori
Jumat, Januari 09, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ruang Tamu
Puncak Selera Jiwa
Pojok Hikmah
mimpi dapat diperpanjang. tidak peduli berapa usia kita atau apa kondisi kita, karena masih ada kemungkinan belum tersentuh di dalam diri kita dan keindahan baru menunggu untuk dilahirkan. Karena Bermimpilah ! untuk esok yang indah
0 komentar:
Posting Komentar