Sekian lama aku mengenalmu
dua kali purnama terlewati
Sekian lama juga aku membebanimu dengan curahan – curahan hatiku
Sekian lama juga malam – malammu terganggu oleh tangisan - tangisanku
Begitu banyak kisah hidupku yang mungkin sudah banyak menyita waktumu
Sudah banyak memenuhi memori dalam pikiranmu
Maaf,
Mungkin cuma kata itu yang bisa kuucapkan
Maaf, aku sering mengganggu waktu istirahatmu..
Aku merasa nyaman saat menceritakan semua masalahku kepadamu
AKu merasa tenang karena aku percaya kamu
AKu bisa menemukan ketulusan….kesejukan….kedamaian yang tak kutemukan
Pada orang lain….
Terima kasih,
Sudah menjadi bagian terindah dalam episode hidupku
Ibarat sebuah cerita
Kamu adalah alur paling membahagiakan
Dimana aku sangat menikmati saat mengalaminya
Terima kasih
Sudah menjadi oase ku…..
You the best I ever had….
Daftar Isi
-
▼
2009
(91)
-
▼
Januari
(31)
- Johansyah memendam cinta
- ketika cinta tak terbalas ( Nasehat untuk Jo Sahab...
- Ternyata.......Menikah, Bukan Sekedar Memadu Cinta
- Ed..Masalahku, Maslahmu. Kucoba Berpesan
- Lapar di hadapan Nasi........
- Arti Dua Orang Sahabat
- Gaza Tonight
- Bukti Cinta pada Palestina
- Menolak Cinta Allah? sebuah refleksi
- BERGERAKLAH, KARENA DIAM ITU MEMATIKAN
- Wasiat Cinta Seorang Ustadz, Baca & Bergeraklah !
- Istriku
- laknat!!! Tunggu Pembalasanku!
- Dandi, Padamu terhimpun asa dan cita
- Dunia Islam Kini
- Cinta adalah Perbuatan
- CINTA AKAN HIDUP
- MALAM INI KUSEPI SENDIRI
- Cinta dan Jihad
- Jihad yang Hilang: Cinta dalam Islam
- Mengendalikan Cinta dengan Jihad
- Palestina Menyapa Cinta
- Seribu Cinta untuk Palestina (dar...
- Cinta di Tengah Konflik Palestina
- PERANG CINTA PALESTINA
- CINTA TETAP TUMBUH
- Merindukanmu (lagi)
- Nikah, Antara Idealita dan Realita
- Dakwah dan Cinta
- As Sisi, Aktivis Harakah Penuh Cinta
- Awali Masa Dengan Cinta & Gerak
-
▼
Januari
(31)
Kategori
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ruang Tamu
Puncak Selera Jiwa
Pojok Hikmah
mimpi dapat diperpanjang. tidak peduli berapa usia kita atau apa kondisi kita, karena masih ada kemungkinan belum tersentuh di dalam diri kita dan keindahan baru menunggu untuk dilahirkan. Karena Bermimpilah ! untuk esok yang indah
0 komentar:
Posting Komentar