Daftar Isi
-
▼
2009
(91)
-
▼
Februari
(21)
- Surat untuk Sahabat
- Di Sudut Jendela
- Bahagiaku : Untuk Mahasiswaku
- Usai Sudah Duka, Esok Harus Ceria
- MEMILIH HIDUP DI JALAN DAKWAH
- Memoar Da'i
- Syakwah Syekhuna
- Tegarlah Kawan ( untuk Adikku yang "tercaci" )
- Senyummu Semangatku
- Kepada istriku
- RSS Untukmu
- Kemana Hatiku Pergi?
- Doa Buat Sahabat
- Sahabatku membuatku mengerti...
- Aku Sadar
- E.R.A. Mengajakku ke Masa Dewasa
- Sahabat ! Duka telah membuat resah jiwa kita
- Pagi ini ketika aku melangkahkan kaki keluar rumah.
- Ajari Aku Ya Allah...
- Aku Ingin Ketenangan
- Saat "Penjaga" Harus Jaga
-
▼
Februari
(21)
Kategori
Sabtu, Februari 14, 2009
Aku Ingin Ketenangan
Ya Allah...
Jangan biarkan kebencianku pada orang-orang yang menyakiti-ku,
membuat diriku zalim...
Tapi jadikanlah musuhku adalah guru kehidupanku. ..
agar aku bisa belajar janganlah mencontoh perbuatan mereka.
Berikanlah aku kelapangan hati dan kejernihan berpikir,
agar aku sukses mengolah jiwa menjadi hamba yang tenang.
Agar hati ini dipenuhi rasa cinta & kasih sayang pada sesama,
termasuk mengasihi musuh-musuh- ku...
Ya Allah apakah aku bisa memiliki sifat itu ?
Yang aku tahu itu adalah sifat orang-orang suci seperti Nabi Musa, Nabi Isa atau bahkan Nabi Muhammad
Hari ini aku ingin menangis,
untuk melepas sejenak kepenatan diri dalam menghadapi proses kehidupan.
Allah mohon ampuni aku atas segala salah dan dosa dari akil baligh hingga saat ini.
Aku mohon Ya Allah...
Putuskan rantai kejelekan yang ada padaku tidak menurun ke anak cucuku kelak.
karuniakan kepadaku keikhlasan tiada batas dan kekuatan untuk senantiasa melanggengkan setiap amal soleh yang telah, sedang dan yang akan kita kerjakan.
Berikan aku ketenangan Ya Allah!!!!
Berikan aku ketenangan… agar aku dapat meneruskan hidup di muka bumi mu ini……
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ruang Tamu
Puncak Selera Jiwa
Pojok Hikmah
mimpi dapat diperpanjang. tidak peduli berapa usia kita atau apa kondisi kita, karena masih ada kemungkinan belum tersentuh di dalam diri kita dan keindahan baru menunggu untuk dilahirkan. Karena Bermimpilah ! untuk esok yang indah
0 komentar:
Posting Komentar