Daftar Isi
-
▼
2009
(91)
-
▼
Februari
(21)
- Surat untuk Sahabat
- Di Sudut Jendela
- Bahagiaku : Untuk Mahasiswaku
- Usai Sudah Duka, Esok Harus Ceria
- MEMILIH HIDUP DI JALAN DAKWAH
- Memoar Da'i
- Syakwah Syekhuna
- Tegarlah Kawan ( untuk Adikku yang "tercaci" )
- Senyummu Semangatku
- Kepada istriku
- RSS Untukmu
- Kemana Hatiku Pergi?
- Doa Buat Sahabat
- Sahabatku membuatku mengerti...
- Aku Sadar
- E.R.A. Mengajakku ke Masa Dewasa
- Sahabat ! Duka telah membuat resah jiwa kita
- Pagi ini ketika aku melangkahkan kaki keluar rumah.
- Ajari Aku Ya Allah...
- Aku Ingin Ketenangan
- Saat "Penjaga" Harus Jaga
-
▼
Februari
(21)
Kategori
Rabu, Februari 25, 2009
Syakwah Syekhuna
Ya ALLAH, berikan taqwa kepada jiwa-jiwa kami dan sucikan dia.
Engkaulah sebaik-baik yang mensucikannya.
Engkau pencipta dan pelindungnya.
Ya ALLAH, perbaiki hubungan antar kami.
Rukunkan antar hati kami.
Tunjuki kami jalan keselamatan.
Selamatkan kami dari kegelapan kepada terang.
Jadikan kumpulan kami jama’ah orang muda yang menghormati orang tua.
Dan jama’ah orang tua yang menyayangi orang muda.
Jangan Engkau tanamkan di hati kami
kesombongan dan kekasaran terhadap sesama hamba beriman.
Bersihkan hati kami dari benih-benih perpecahan,
pengkhianatan dan kedengkian
Ya ALLAH, wahai yang memudahkan segala yang sukar.
Wahai yang menyambung segala yang patah.
Wahai yang menemani semua yang tersendiri.
Wahai pengaman segala yang takut.
Wahai penguat segala yang lemah.
Mudah bagimu memudahkan segala yang susah.
Wahai yang tiada memerlukan penjelasan dan penafsiran.
Hajat kami kepada-Mu amatlah banyak.
Engkau Maha Tahu dan melihatnya.
Ya ALLAH, kami takut kepada-Mu.
Selamatkan kami dari semua yang tak takut kepada-Mu.
Jaga kami dengan Mata-Mu yang tiada tidur.
Lindungi kami dengan perlindungan-Mu yang tak tertembus.
Kasihi kami dengan kudrat kuasa-Mu atas kami.
Jangan binasakan kami, karena Engkaulah harapan kami,
Musuh-musuh kami dan semua yang ingin mencelakai kami
Tak akan sampai kepada kami, langsung atau dengan perantara.
Tiada kemampuan pada mereka untuk menyampaikan bencana pada kami.
“ALLAH sebaik baik pemelihara dan Ia paling kasih dari segala kasih”
Ya ALLAH, kami hamba-hamba-Mu, anak-anak hamba-Mu.
Ubun-ubun kami dalam genggaman Tangan-Mu.
Berlaku pasti atas kami hukum-Mu. Adil pasti atas kami keputusan-Mu.
Ya ALLAH, kami memohon kepada-Mu. Dengan semua nama yang jadi milik-Mu.
Yang dengan nama itu Engkau namai diri-Mu.
Atau Engkau turunkan dalam kitab-Mu.
Atau Engkau ajarkan kepada seorang hamba-Mu.
Atau Engkau simpan dalam rahasia Maha Tahu-Mu akan segala ghaib.
Kami memohon-Mu agar Engkau menjadikan Al Qur’an yang agung
sebagai musim bunga hati kami.
Cahaya hati kami.
Pelipur sedih dan duka kami.
Pencerah mata kami.
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Nuh
dari taufan yang menenggelamkan dunia.
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Ibrahim
dari api kobaran yang marak menyala
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Musa
dari kejahatan Fir’aun dan laut yang mengancam nyawa
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Isa
dari Salib dan pembunuhan oleh kafir durjana
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Muhammad alaihimusshalatu wassalam
dari kafir Quraisy durjana, Yahudi pendusta, munafik khianat,
pasukan sekutu Ahzab angkara murka Ya ALLAH, yang menyelamatkan Yunus
dari gelap lautan, malam, dan perut ikan
Ya ALLAH, yang mendengar rintihan hamba lemah teraniaya
Yang menyambut si pendosa apabila kembali dengan taubatnya
Yang mengijabah hamba dalam bahaya dan melenyapkan prahara
Ya ALLAH, begitu pekat gelap keangkuhan, kerakusan dan dosa
Begitu dahsyat badai kedzaliman dan kebencian menenggelamkan dunia
Pengap kehidupan ini oleh kesombongan si durhaka yang membuat-Mu murka
Sementara kami lemah dan hina, berdosa dan tak berdaya
Ya ALLAH, jangan kiranya Engkau cegahkan kami
dari kebaikan yang ada pada-Mu karena kejahatan pada diri kami
Ya ALLAH, ampunan-Mu lebih luas dari dosa-dosa kami.
Dan rahmah kasih sayang-Mu lebih kami harapkan daripada amal usaha kami sendiri.
Ya ALLAH, jadikan kami kebanggaan hamba
dan nabi-Mu Muhammad SAW di padang mahsyar nanti.
Saat para rakyat kecewa dengan para pemimpin penipu
yang memimpin dengan kejahilan dan hawa nafsu.
Saat para pemimpin cuci tangan dan berlari dari tanggung jawab.
Berikan kami pemimpin berhati lembut bagai Nabi
yang menangis dalam sujud malamnya tak henti menyebut kami,
ummati ummati, ummatku ummatku.
Pemimpin bagai para khalifah yang rela mengorbankan
semua kekayaan demi perjuangan.
Yang rela berlapar-lapar agar rakyatnya sejahtera.
Yang lebih takut bahaya maksiat daripada lenyapnya pangkat dan kekayaan
Ya ALLAH, dengan kasih sayang-Mu
Engkau kirimkan kepada kami da’i penyeru iman.
Kepada nenek moyang kami penyembah berhala.
Dari jauh mereka datang karena cinta mereka kepada da’wah.
Berikan kami kesempatan dan kekuatan, keikhlasan dan kesabaran.
Untuk menyambung risalah suci dan mulia ini kepada generasi berikut kami.
Jangan jadikan kami pengkhianat
yang memutuskan mata rantai kesinambungan ini.
Dengan sikap malas dan enggan berda’wah.
Karena takut rugi dunia dan dibenci bangsa.
Doa ini dilantunkan oleh K.H. Rahmat Abdullah pada Deklarasi Partai Keadilan, di Lapangan Masjid Agung Al-Azhar Jakarta, 09 Agustus 1998, yang diiringi oleh tetesan air mata hadirin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ruang Tamu
Puncak Selera Jiwa
Pojok Hikmah
mimpi dapat diperpanjang. tidak peduli berapa usia kita atau apa kondisi kita, karena masih ada kemungkinan belum tersentuh di dalam diri kita dan keindahan baru menunggu untuk dilahirkan. Karena Bermimpilah ! untuk esok yang indah
0 komentar:
Posting Komentar