Daftar Isi
-
▼
2009
(91)
-
▼
Februari
(21)
- Surat untuk Sahabat
- Di Sudut Jendela
- Bahagiaku : Untuk Mahasiswaku
- Usai Sudah Duka, Esok Harus Ceria
- MEMILIH HIDUP DI JALAN DAKWAH
- Memoar Da'i
- Syakwah Syekhuna
- Tegarlah Kawan ( untuk Adikku yang "tercaci" )
- Senyummu Semangatku
- Kepada istriku
- RSS Untukmu
- Kemana Hatiku Pergi?
- Doa Buat Sahabat
- Sahabatku membuatku mengerti...
- Aku Sadar
- E.R.A. Mengajakku ke Masa Dewasa
- Sahabat ! Duka telah membuat resah jiwa kita
- Pagi ini ketika aku melangkahkan kaki keluar rumah.
- Ajari Aku Ya Allah...
- Aku Ingin Ketenangan
- Saat "Penjaga" Harus Jaga
-
▼
Februari
(21)
Kategori
Senin, Februari 23, 2009
Sahabatku membuatku mengerti...
Yang aku alami ...
Saat aku memberikan perhatian, dia tidak menghargainya...
Saat bertemu dengannya dan ingin menyapa, dia pura2 tidak melihatku... Saat aku bersikap ramah, dia terkadang bersikap sinis padaku...
Saat aku butuh dia untuk berbagi cerita, dia berusaha untuk menghindariku...
Lalu aku mengerti
sebenarnya hal-hal yang aku alami sedang mengajariku...
saat bertemu dengannya dan ingin menyapa, dia pura2 tidak melihatku...
Sebenarnya dia telah mengajarkanku agar tidak berprasangka buruk & selalu berpikiran positif bahwa mungkin saja dia tidak melihatku...
Saat aku bersikap ramah tapi dia terkadang bersikap sinis padaku...
Sebenarnya dia sedang mengajariku untuk selalu bersikap ramah pada siapapun...
Saat aku butuh dia untuk berbagi cerita, dia berusaha untuk menghindariku...
Sebenarnya dia sedang mengajariku untuk menjadi seorang sahabat yang bisa diajak berbagi cerita, mau MENDENGARKAN keluhan sahabatnya dan membantunya...
satu lagi : dia mengajariku untuk hidup di atas kakiku
Begitu banyak hal yang tidak menyenangkan yang sering aku alami atau bertemu dengan orang2 yang menjengkelkan, egois dan sikap yang tidak mengenakkan...
Dan betapa tidak menyenangkan menjadi orang yang dikecewakan, disakiti, tidak dipedulikan/dicuekin, tidak dihargai, atau bahkan mungkin dicaci, dihina dan di fitnah......
Sebenarnya orang2 tsb. Sedang mengajariku untuk melatih membersihkan hati & jiwa, melatih untuk menjadi orang yang sabar dan mengajariku untuk tidak berprilaku seperti itu...
Mungkin Tuhan menginginkan aku bertemu orang dengan berbagai macam karakter yang tidak menyenangkan sebelum aku bertemu dengan orang yang menyenangkan dalam kehidupanku dan aku harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia itu yang telah mengajarkan sesuatu yang paling berharga dalam hidupku...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ruang Tamu
Puncak Selera Jiwa
Pojok Hikmah
mimpi dapat diperpanjang. tidak peduli berapa usia kita atau apa kondisi kita, karena masih ada kemungkinan belum tersentuh di dalam diri kita dan keindahan baru menunggu untuk dilahirkan. Karena Bermimpilah ! untuk esok yang indah
0 komentar:
Posting Komentar