Daftar Isi
-
▼
2009
(91)
-
▼
Februari
(21)
- Surat untuk Sahabat
- Di Sudut Jendela
- Bahagiaku : Untuk Mahasiswaku
- Usai Sudah Duka, Esok Harus Ceria
- MEMILIH HIDUP DI JALAN DAKWAH
- Memoar Da'i
- Syakwah Syekhuna
- Tegarlah Kawan ( untuk Adikku yang "tercaci" )
- Senyummu Semangatku
- Kepada istriku
- RSS Untukmu
- Kemana Hatiku Pergi?
- Doa Buat Sahabat
- Sahabatku membuatku mengerti...
- Aku Sadar
- E.R.A. Mengajakku ke Masa Dewasa
- Sahabat ! Duka telah membuat resah jiwa kita
- Pagi ini ketika aku melangkahkan kaki keluar rumah.
- Ajari Aku Ya Allah...
- Aku Ingin Ketenangan
- Saat "Penjaga" Harus Jaga
-
▼
Februari
(21)
Kategori
Jumat, Februari 27, 2009
Di Sudut Jendela
Untuk seorang mahasiswaku
07:44:00
Dari jendela, terlihat kau saudaraku
Laju melangkah bagaikan terburu-buru
Terasingkah atau mencari sesuatu
Keresahan tercerita di wajah mu
Mengapakah terhenti langkah mu di situ
Malukah kau mengetuk pintu ku
Ingatkah kau akan bergunung-gunung intan
Lambang budi yang telah kita taburkan
Kita hanya insan-insan yang lemah
Bersama berpaut sebelum rebah
Hulurkan tangan ku dan sambutlah tangan ku
Kau akan tahu nilai persahabatan
Sambut Uluran Tangan ku.. sudikah?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ruang Tamu
Puncak Selera Jiwa
Pojok Hikmah
mimpi dapat diperpanjang. tidak peduli berapa usia kita atau apa kondisi kita, karena masih ada kemungkinan belum tersentuh di dalam diri kita dan keindahan baru menunggu untuk dilahirkan. Karena Bermimpilah ! untuk esok yang indah
0 komentar:
Posting Komentar