Dreams are renewable. No matter what our age or condition, there are still untapped possibilities within us and new beauty waiting to be born.

-Dale Turner-

Kategori

Artikel (4) Dakwah (7) Motivasi (3) Muhasabah (11) Munajah (7) Prosa (5) Puisi (18) Tarbiyah (2)

Rabu, Februari 25, 2009

Memoar Da'i

“Jika seorang hamba di pagi dan sore hari, tidak mempunyai keingingan apapun kecuali Allah SWT semata. Maka Allah akan memikul seluruh kebutuhannya. Allah akan memberikan semua yang menjadi keinginannya. Mengosongkan hatinya untuk cinta kepadaNya. Menjadikan lisannya berdzikir kepadaNya. Menjadikan semua anggota tubuhnya memenuhi ketaan kepadaNya.” (Ibnu Qayyim)

Dakwah merupakan aktivitas yang teramat mulia. Dimana orang-orang yang berjuang di jalannya adalah orang-orang pilihan yang akan mendapatkan kebaikan yang berlipat ganda dari sisi Allah SWT. Berbagai ujian dan cobaan di jalan ini telah nyata terlihat, karenanya jalan ini hanya mampu dilalui oleh orang mukmin yang ikhlas dan memiliki keteguhan hati.

Ikhwah fillah....Menjadi seorang aktivis da’wah, banyak hal yang harus menjadi komitmen dirinya dan konsekuensi baginya agar gelar yang disandangnya sebagai Sang Aktivis Da’wah itu dapat terlihat berbeda dengan yang lain dan tergambarkan dalam setiap aktivitasnya. Karena itu, sang aktivis da’wah tidak lantas harus merubah penampilan untuk terlihat berbeda. Menjadi Sang Aktivis Da’wah bukan menjadi sosok atau fisik yang baru, “Akan tetapi, kalian adalah Ruh Baru yang mengalir dijantung umat ini, lalu menjadikan jantung itu hidup dengan Al-Qur’an, kalian adalah cahaya baru yang bersinar, lalu menyirnakan kegelapan materialisme dengan ma’rifatullah, kalian adalah suara yang bergema dan meninggi yang memantulkan kembali seruan Rasulullah SAW....” Ruh adalah gerak, langkah dan kehidupan, ia adalah gerakan yang terbimbing, langkah yang pasti dan kehidupan yang jelas konsep dan tujuannya.
Saudaraku....
Bila kita mengaku sebagai Sang Aktivis Da’wah, maka tidak ada pilihan lain, selain mengkondisikan diri kita dengan didikan Al-Quran, cahaya islam dan power keimanan sehingga seakan kita hidup kembali setelah meninggal. Sebab, Al-Quran adalah Ruh. Allah berfirman “ Dan apakah orang yang sudah mati, kemudian dia Kami hidupkan dan kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar daripadanya? Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan.” (Q.S.Al An’am:122)
Dengan Al-Quran, kita seakan mendapat ruh baru, menjadi cahaya baru yang menerangi jalan umat. Hendaklah kita mampu menjadi motivator, dinamisator dan penggerak berbagai sektor yang ada disekeliling kita. Kita segarkan organisasi-organisasi yang ada dan kita pompakan lagi semangat kita keseluruh sendi kehidupan.
Saudaraku yang dimuliakan Allah...
Sebagai seorang aktivis da’wah, kita harus selalu kuat, sebab hal itu lebih baik dan lebih dicintai Allah SWT. Kekuatan itu bukan hanya sekedar kekuatan fisik, yang terpenting adalah kekuatan maknawiyah, kekuatan akidah ataupun kejiwaan, termasuk skill, tsaqofah dan fikriyah. Agar dapat menjadi sang aktivis da’wah yang kuat, maka kita harus bersemangat menghadapi tantangan da’wah baik berupa ujian maupun kenikmatan. Jangan pernah merasa tidak mampu untuk melakukan suatu kerja da’wah, namun juga jangan merasa sombong bahwa kita pasti bisa melakukannya, meminta tolonglah kepada Allah agar kita dapat memberikan yang terbaik untuk da’wah ini. Suatu kegagalan bukanlah untuk diratapi, tetapi untuk dievaluasi dan diambil pelajaran (ibrah-nya).
Saudaraku .....
Sebuah peristiwa yang menggembirakan dan momen yang membuat ana merasa bangga atas hasil yang kita capai, namun jika tidak diwaspadai terkadang membawa ancaman yang membahayakan. Sebuah peristiwa yang menyenangkan, jika tidak disikapi secara benar, dapat melenakan kita ke dalam rantai peristiwa yang menyakitkan. Bersikap waspada adalah pilihan yang paling tepat, justru saat kita melakukan banyak amal-amal shalih dan ketaatan. Disaat Allah menganugrahkan prajurit da’wah dengan jumlah yang cukup banyak, maka peliharalah kemurnian ruh & perjuangannya, jangan biarkan gerak itu hampa, tanpa bekas. Jangan biarkan aktivitas yang kita lakukan dijalan ini terasa sama dengan aktivitas kita diluar sana, Karena orang2 muslim semestinya punya ciri khas yang berbeda, terutama dalam kekuatan semangat & kemurnian geraknya. Rasakanlah getar-getar hati yang tersembunyi, saat kita mulai merasakan cukup dan puas dengan amal-amal yang sudah kita lakukan. Karena sejatinya kita memang tidak pernah tahu kualitas dan penilaian amal kita di sisi Allah SWT. Introspeksi diri terhadap apa yang telah kita lakukan, akan memotivasi kita untuk terus memperbaiki diri dan menyegerakan amal shaleh sebelum waktunya terlambat
Wahai Saudara sejatiku.....
Mari kita tatap bersama jalan yang terhampar dihadapan. Ketika kita menatap ke depan, ketika itu pula kesempatan hidup kita pun terus berjalan dan memperpendek jarak hidup kita yang ada batasnya itu. Lanjutkan perjalanan kita! Waspadailah segala ketenangan di jalan ini. Berhati-hatilah dengan berbagai kemudahan yang kita temui di sini. Ada banyak fatamorgana yang menipu dan ada banyak bisikan yang menyesatkan, ketika kita menganggap remeh hal-hal yang sepertinya kecil.
Perkuatlah ruhani kita, melebihi dari kekuatan dan kehebatan lahir kita. Perhatikan dia, lebih dari perhatian kita terhadap kebutuhan lahir. Hiasilah ruhani kita, lebih baik dari hiasan luar diri kita. Karena sesungguhnya itulah yang menjadi Catatan Bagi Sang Aktivis Da’wah...
Tetaplah bersemangat, karena bisa jadi dengan semangatmu itu mampu menyemangati pula saudaramu yang lain, Janganlah berlama-lama dalam kelesuan karena da’wah ini hanya bisa diusung oleh orang-orang yang pemahaman keislamannya benar & semangatnya berkobar. Allahuakbar!


0 komentar:

Ruang Tamu


Tinggalkan Pesan Terbaikmu

Puncak Selera Jiwa

Pojok Hikmah

mimpi dapat diperpanjang. tidak peduli berapa usia kita atau apa kondisi kita, karena masih ada kemungkinan belum tersentuh di dalam diri kita dan keindahan baru menunggu untuk dilahirkan. Karena Bermimpilah ! untuk esok yang indah