
sederhana, namun menyimpan sebuah kekuatan yang dapat membuka mata hingga terlihat jelas arti hidup..satu lagi yang membuatku tersentak pagi ini ketika ada catatan sederhana dalam buku tamu blogku, yang sepertinya sengaja dibuat untukku, sebuah catatan yang menggugah nurani untuk sadar dari kebekuan ukhuwah.
aku tahu aku salah...dan torehan sederhana itu mengingatkankanku.
sebuah karya sastra sebagai ekspresi jawaban atas ukhuwah yang tersekat.
Bahagiaku,
Tatkala
seorang kawan menyampaikan kalimat pengingat diri,
Untaian
kata pelipur duka,
Untaian
kata pembangkit jiwa,
Untaian
kata menuju keridhoanNYA,
Bahagiaku,
Tatkala
terucap kata “ana uhibbuk fillah” dari mulut seorang sahabat,
Sambutan hangat atas rasa cinta yang lahir karenanya.
Dan suka cita yang menghampirinya dengan atau tanpa perantara diri ini.
1 komentar:
Bahagiaku... torehan sederhanaku di respon dengan penuh cinta.
Jazakallah ustadz,
Semoga ukhuwah itu tak lagi tersekat oleh kebekuan sapa selama ini.
Afwan ustadz.... jika torehan itu mengusik nuranimu sehingga harus menjadi bagian dari pelangi nuranimu.
Jika kata " uhibbuka ma fillah " tak cukup untuk menyampaikan ekpresi cinta ini, dengan kata apalagi aku menyampaikan ungkapan cinta ini.
Ustadz...
UHIBUKKA MA FILLAH dari hati nurani yang merindukan cinta dan persahabatan karena Allah.
Posting Komentar