Daftar Isi
-
▼
2009
(91)
-
▼
Februari
(21)
- Surat untuk Sahabat
- Di Sudut Jendela
- Bahagiaku : Untuk Mahasiswaku
- Usai Sudah Duka, Esok Harus Ceria
- MEMILIH HIDUP DI JALAN DAKWAH
- Memoar Da'i
- Syakwah Syekhuna
- Tegarlah Kawan ( untuk Adikku yang "tercaci" )
- Senyummu Semangatku
- Kepada istriku
- RSS Untukmu
- Kemana Hatiku Pergi?
- Doa Buat Sahabat
- Sahabatku membuatku mengerti...
- Aku Sadar
- E.R.A. Mengajakku ke Masa Dewasa
- Sahabat ! Duka telah membuat resah jiwa kita
- Pagi ini ketika aku melangkahkan kaki keluar rumah.
- Ajari Aku Ya Allah...
- Aku Ingin Ketenangan
- Saat "Penjaga" Harus Jaga
-
▼
Februari
(21)
Kategori
Jumat, Februari 27, 2009
Bahagiaku : Untuk Mahasiswaku
sederhana, namun menyimpan sebuah kekuatan yang dapat membuka mata hingga terlihat jelas arti hidup..satu lagi yang membuatku tersentak pagi ini ketika ada catatan sederhana dalam buku tamu blogku, yang sepertinya sengaja dibuat untukku, sebuah catatan yang menggugah nurani untuk sadar dari kebekuan ukhuwah.
aku tahu aku salah...dan torehan sederhana itu mengingatkankanku.
sebuah karya sastra sebagai ekspresi jawaban atas ukhuwah yang tersekat.
Bahagiaku,
Tatkala
seorang kawan menyampaikan kalimat pengingat diri,
Untaian
kata pelipur duka,
Untaian
kata pembangkit jiwa,
Untaian
kata menuju keridhoanNYA,
Bahagiaku,
Tatkala
terucap kata “ana uhibbuk fillah” dari mulut seorang sahabat,
Sambutan hangat atas rasa cinta yang lahir karenanya.
Dan suka cita yang menghampirinya dengan atau tanpa perantara diri ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ruang Tamu
Puncak Selera Jiwa
Pojok Hikmah
mimpi dapat diperpanjang. tidak peduli berapa usia kita atau apa kondisi kita, karena masih ada kemungkinan belum tersentuh di dalam diri kita dan keindahan baru menunggu untuk dilahirkan. Karena Bermimpilah ! untuk esok yang indah
1 komentar:
Bahagiaku... torehan sederhanaku di respon dengan penuh cinta.
Jazakallah ustadz,
Semoga ukhuwah itu tak lagi tersekat oleh kebekuan sapa selama ini.
Afwan ustadz.... jika torehan itu mengusik nuranimu sehingga harus menjadi bagian dari pelangi nuranimu.
Jika kata " uhibbuka ma fillah " tak cukup untuk menyampaikan ekpresi cinta ini, dengan kata apalagi aku menyampaikan ungkapan cinta ini.
Ustadz...
UHIBUKKA MA FILLAH dari hati nurani yang merindukan cinta dan persahabatan karena Allah.
Posting Komentar